Bandar Lampung~R-D-T–News~Semangat baru tengah membara di tubuh Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Provinsi Lampung. Dalam rapat konsolidasi yang digelar di Sekretariat DPD PPWI Lampung, Sabtu (3/5), satu agenda utama menjadi sorotan dan menjadi pusat perhatian: pelantikan serentak pengurus DPD dan DPC PPWI se-Provinsi Lampung, yang direncanakan berlangsung pada akhir Juli 2025.
Pelantikan ini disebut sebagai langkah awal menuju pembenahan total organisasi, menyatukan seluruh kepengurusan dalam satu visi dan komitmen kerja nyata. Ketua DPD PPWI Provinsi Lampung, Husin Muchtar, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar kegiatan simbolik, melainkan bentuk keseriusan membangun PPWI yang lebih profesional, solid, dan berorientasi pada aksi.
“Pelantikan ini adalah fondasi awal kita. Kita ingin pengurus yang aktif, bukan pasif. Yang bergerak, bukan sekadar terdaftar,” ujar Husin dalam sambutannya.
Acara pelantikan akan melibatkan seluruh struktur pengurus, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, dan akan dikemas sebagai ajang konsolidasi besar. Tak hanya itu, kegiatan ini juga akan menjadi etalase kesiapan Lampung sebagai tuan rumah peringatan HUT ke-18 PPWI tingkat nasional yang akan digelar 11 November 2025 di Kabupaten Lampung Timur.
Kesiapan ini tak hanya ditunjukkan dari sisi teknis dan logistik, namun juga melalui semangat kebersamaan antar-DPC yang hadir dalam rapat. Masing-masing DPC menyatakan siap menyukseskan agenda pelantikan sekaligus menyambut ribuan tamu dari berbagai provinsi saat peringatan HUT nanti.
Beberapa ide menarik pun mencuat dalam forum, mulai dari pemutaran video dokumenter gerakan pers warga Lampung, peluncuran seragam resmi PPWI, hingga kolaborasi media dengan komunitas lokal. Semua ini menunjukkan bahwa pelantikan tak hanya dilihat sebagai upacara pengesahan, tapi juga titik loncat menuju gerakan pers warga yang lebih progresif dan berpengaruh.
PPWI Lampung kini berada di ambang momentum besar. Dengan pelantikan serentak sebagai batu pijakan dan HUT nasional sebagai panggungnya, organisasi ini siap membawa suara warga dari pelosok ke pusat wacana publik—bukan hanya untuk didengar, tapi untuk diperhitungkan.{Yunita}
