
Bandar Lampung| KBNI–News| Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di Aula Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung saat acara Buka Puasa Bersama digelar. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Lampung, Jalu Yuswa Panjang, beserta jajaran, serta mitra penegak hukum dari Kodim 0421/Lampung Selatan dan Polsek Jati Agung,19/3/2015.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61, sebagaimana diamanatkan dalam surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Selain sebagai wujud kepedulian, kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antara warga binaan pemasyarakatan (WBP), petugas, serta jajaran Ditjenpas Lampung.
“Kami ingin menghadirkan suasana Ramadhan yang lebih bermakna bagi warga binaan. Ini bukan sekadar buka puasa bersama, tetapi juga upaya membangun hubungan yang lebih harmonis dan menjaga stabilitas di lingkungan lapas,” ujar Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Kemeriahan acara diawali dengan penampilan Grup Marawis Lapas Narkotika, yang membawakan lagu-lagu religi dan shalawat. Suasana semakin khidmat dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sari tilawah oleh WBP Majelis Ta’lim Lapas.
Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Lampung, Jalu Yuswa Panjang, mengajak para warga binaan untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
“Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Saya berharap seluruh WBP dapat menjalankan ibadah dengan baik dan menjadikannya sebagai ajang memperkuat kebersamaan,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan tausyiah dari Ustadz Drs. KH. Ahmad Yani Aslan, M.Ag, yang menyampaikan ceramah dengan nuansa penuh kehangatan. Menjelang waktu berbuka, seluruh peserta bersama-sama menundukkan kepala dalam doa, memohon keberkahan dan ketenangan hati.
Kebersamaan yang Membangun
Buka puasa bersama ini berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh keakraban. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin terjalin hubungan baik antara petugas dan WBP serta meningkatnya nilai-nilai keagamaan di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Dengan semangat Ramadhan, Lapas Narkotika Bandar Lampung berupaya menciptakan suasana pembinaan yang lebih positif, mengedepankan pendekatan humanis, dan memberikan harapan baru bagi setiap warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.(Ayonk)